Milad Satu Dekade, MAPIARA FPIK UHO Bersama Gerseng Sultra Release Seribu Benih Ikan Nila

KENDARI - Dalam rangka memperingati hari ulang tahun satu dekade mahasiswa pecinta alam perikanan (MAPIARA) FPIK UHO realease 1000 benih ikan nila dikolam retensi Boulevard kendari.

Baca juga: Gerakan Bersih Pantai Bersama Menteri KKP, Amsakar Sampaikan Kondisi Pesisir Batam dan Pembangunan Batam Umumnya

Kegiatan yang diselenggarakan bersama Gerseng Sultra pada sabtu (19/02/2022), dihadiri Kabid budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Kendari, La Ode Rindi Lawa, perwakilan balai sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari, Ketua Gerseng Sultra, yayasan anak panti sejahtera (YAPS) ketua Badan eksekutif mahasiswa (BEM) Fpik UHO, Himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HPMS) lingkup Fpik UHO.

Baca juga: Tinjau Lokasi Abrasi, Karlina Sukarman Ingatkan Soal Dampak Penambangan Pasir

La ode rindi dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan ini menyampaikan apresiasi atas  inisiatif MAPIARA FPIK UHO dalam mengkampanyekan perikanan berkelanjutan kepada masyarakat luas. 

"pihak DKP sangat mengapresiasi kegiatan postif seperti ini, dan sangat berterima kasih atas kerjasamanya dalam kegiatan ini. Kami juga mengharapkan kegiatn ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat luas, "ucapnya.

Baca juga: Junimart Girsang Pertanyakan Pembatalan Sertifikat APL Masyarakat Riau oleh Menteri LHK

Pihak DKP kota Kendari juga menunggu kerjasama berikutnya dengan MAPIARA FPIK UHO.

Baca juga: Satpol PP Padang Amankan 5 Pemandu Karaoke

Selain sebagai bentuk kampanye perikanan berkelanjutan kepada masyarakat luas, pihak panitia penyelenggara berharap kegiatan reales seribu (1000) benih ikan nilam ini bisa memberikan dampak baik bagi keseimbangan lingkungan. 

"juga menjadi misi tercapainya peran MAPIARA FPIK UHO sebagaimana amant kode etik Pecinta Alam Indonesia dan juga prinsip perikanan berkelanjutan dalam pengelolaan sumberdaya perairan yg berkelanjutan, " ujar ketua panitia penyelenggara, Ramaddin, S.Pi.

Baca juga: Kunjungi TCEC di Pantai Serangan, I Made Urip: Harus Ada Perhatian Khusus pada Konservasi Penyu

Penulis : Ardin La Musa